Kumpulan Puisi
Author : Intan Indah W. N.
@int.06
Pengertian puisi
Puisi adalah sebuah seni tertulis. Puisi merupakan karya sastra seseorang dalam menyampaikan pesan melalui diksi dan pola tertulis. Penyair adalah orang yang membuat atau menciptakan puisi. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis.
PUISIKU
Aku hanya debu
Bagai debu tertiup
angin, aku hanya sebutir dari ribuan yang tak pernah kau perdulikan
Haruskah aku masih
berharap pada bintang yang terus menjauh dari tempatku berpijak?
Kau hanya ilusi yang
waktu ciptakan untuk mempermainkanku
Suasana seolah - olah
berbisik padaku, mengejek diriku yang masih saja membisu
Angin malam menampar
kasar tubuhku
Semerbak dingin
menghantam batinku
Aku masih terdiam
dengan beribu harapan
Bersamamu adalah
ilusi terindah yang pernah aku mimpikan
Berharap waktu kan
mendukungku adalah suatu kebohongan
Karena kamu akan
selalu menjadi batu
Aku?
Aku hanya debu yang
berharap, kau mengenaliku
Dari ribuan debu yang
menempel dipelukmu
#Intan Indah Wahyuningsih
@int.06
Angin rindu
Angin
semilir menyibak rinduku
Entah
sejak kapan hati ini menunggu
Entah
berapa lama kau tenggelam meninggalkanku
Menanti
disetiap hari
Rindu
disetiap detik
Berharap
kau kembali berjalan dihadapanku
Andai
angin dapat berbicara
Kan
ku titipkan pesan rinduku padamu
Agar
kau tahu bahwa aku tengah menantikanmu
#Intan
Indah Wahyuningsih
@int.06
@int.06
Hatinya
Mengetuk
pintu hatinya, aku tak akan sanggup
Membuka
batu hatinya, sudah kubilang aku tak sanggup
Untuk
dekat dengannya pun aku tak berani
Apalagi
harus aku luluhkan hatinya, sudah cukup jangan paksa aku
Ia
terlalu keras
Mentari
saja sudah lelah bersamanya
Bulan
dan bintangpun enggan singgah di sampingnya
Ia
hanya ditemani malam dengan bumbu rintik hujan
Jadikan
aku sebagai lampu?
Aku
tak bisa, walau aku ingin sekali
Akupun
sama, tak ingin melihatnya kelabu
Tapi
apa dayaku, aku hanya debu yang tak berharga dimatanya
#Intan
Indah Wahyuningsih
@int.06
Sendirian
Angin
sudah merajuk
Ia
tak ingin menemaniku walau hanya sesaat
Bulanpun
tengah marah padaku
Ia
tak ingin sekedar duduk menanyakan kabarku
Aku
disini sendirian ditemani langit malam yang selalu membisu
Duduk
diantara pekatnya rasa rindu
Aku
kelu sampai tak sanggup mengucap
Entah
sampai kapan aku disini, dibalut kebodohan
Depok,
Oktober 2019
20:19
WIB
#Intan
Indah Wahyuningsih
@int.06
Lelah
Aku
lelah, aku lelah, aku lelah
Aku
sendirian dalam kesepian
Dalam
pekatnya langit hitam
Berselimut
dengan angin malam
Aku
sendiri, dibalik jeruji penantian
Sampai
kapan?, detik dengan cepat berlari, seakan enggan bersamaku sesaat
Lampu
kendaraan menampar silih berganti
Fikiran
dengan bodohnya berharap ia datang lebih awal
Kau
ingkar
Maafkan
aku yang tak mampu mengerti akan dirimu
Maafkan
aku yang egois dengan perasaanku
Hingga
akhirnya aku mengisak dalam kesepianku
Depok,
September 2019
18:30
WIB
#Intan Indah Wahyuningsih
@int.06
Rintik
Hujan
Rintik
hujan menitik bersama dengan luka yang kini kau torehkan
Mataku
terpejam, seakan memberat mendengar rintihan jalanan
Malam
ini sunyi
Dingin,
tak seorangpun kan melihat ku terdiam dipojok jalan yang penuh percikan
penantian
Angin
sudah lama menyelimutiku
Hujan
semakin deras saja, tak membiarkan otakku berjalan
Kenangan
kelam?. Mengais memaksaku untuk diungkapkan
Percikan
hujan kini mulai membasahi wajahku
Menarik
berbagai alasan
Penantianku
ini apa?
Langit
sudah menghitam, menyembunyikan bintang yang sudah siap menemaniku
Lampu
jalanpun kian perlahan tak seimbang, samar menyinari kesendirian
Aku
menanti sampai kapan ini kan berakhir?
Penantian
yang membuatku membisu
Menatap
jalanan kosong yang sudah berlumur derasnya sang hujan.
Depok,
Oktober 2019
#Intan
Indah Wahyuningsih
@int.06
Biar kenangan terulang
Aku
rindu disepanjang waktu
Mengingat
selalu kau dalam dadaku
Berdebar
setiap waktu mengingatmu
Memikirkan
kenangan indah bersamamu
Aku
menanti dimana hari harus berlari
Agar
rindu ini mampu teratasi
Membiarkan
hati ini penuh terisi
Kenanganmu
biar terulang kembali
Aku
menunggu senja datang
Membiarkanmu
menatapku sembari berkacak pinggang
Menampilkan
wajah cemberut karena senja akan menghilang
Aku
hanya tersenyum melihatnya, angin menyisir rambutnya seperti layang – laying
18:58
WIB
#Intan
Indah wahyuningsih
@int.06
Dalam
kesendirian
Angin
berhembus tanpa menyisahkan jejak
Bahkan
enggan menemaniku sejenak
Langit
sudah nampak suram
Tinggal
aku sendiri dalam kesunyian
Depok,
#Intan
Indah Wahyunningsih
@int.06
Obat tambah rindu
Embun
sudah memudar
Senja
sudah tenggelam
Pelangi
sudah menggulung
Ku
harap kamu tak akan pergi
Secepat
inikah?
Pertemuan
singkat dengan penantian panjang
Sepercik
obat akan menambah kerinduan baru
Menatap
matamu adalah hal yang ku lakukan untuk sang rindu
Depok,
#Intan
Indah Wahyuningsih
@int.06
Terdiam
Aku
terdiam disini
Duduk
diantara hati yang tengah menanti
Berlumur
dengan kerinduan hati
Berkat
kata rindu yang terus menghantui
Depok,
#Intan
Indah Wahyuningsih
Luka langit
Langit tengah meracau, Menggelegar menjemput isak
Awan senantiasa mengarak rindu
yang sudah menebal
Angin sebagai bumbu dingin
batinku yang hampa
Mentari sudah sirna, ia diusir
paksa, ditenggelamkan dalam lautan yang kelam
Dedaunan menari menyambut sakit
hati
Jalanan tengah merintih
dihantam hujan yang kian melebat
Sirna. Semuanya sirnah
Kabut, dingin, samar menutupi
mataku
Aku terdiam disini menatap
kepedihan
Namun dinding kokoh masih
setia membalutku dengan kehangatan
Andai aku mampu berbicara pada
sang langit
Akan ku hentikan menyiksaan
sebabnya
Andai aku tahu derita apa yang
tengah ia rasakan
Akan ku usap tangisnya
Namun aku tak bisa
Ia terlalu angkuh untuk
mengatakannya padaku
#Depok
#Intan Intah Wahyuningsih
@int.06
Ingin
merindu
Aku
ingin merindu
Kepada
bintang setelahmu
Aku
ingin merindu
Kepada
hari bersamamu
Kau
terlalu indah
Berhasil
membuat jantungku bergetar
Namun
aku tak akan menyamakan kamu dengan senja, apalagi pelangi.
Karena
kamu indah untuk ku nikmati selamanya
Depok,
18:26
WIB
#Intan
Indah Wahyuningsih
@int.06
Rindu ibu
Aku terdiam
disini tengah memanggil namamu
Duduk ditemani
desiran angin yang menyapaku
Tak ingin menatap
sang langit yang tengah sendu
Tanah lebih
menyenangkan untukku
Rontaan batinku
menggrogoti
Seakan sang rindu
telah menguasai
Belaian kasih
sayangmu
Membuat dadaku
sesak
Ibu
Aku rindu
Jarak semakin
menjauh
Tak lagi ada
tatapanmu
Senyuman yang
menggurat dibibirmu
Akan menjadi hal
yang selalu kurindu
Langit tengah
menggelap
Senja telah
tenggelam
Awan sudah
semakin suram
Namun mataku
belum mampu terpejam
Aku masih ingin
menikmati sang rindu
Diantara langit
dan bumi yang membeku
Depok,
#Intan
Indah Wahyuningsih
@int.06
Lapar
Aku
tengah lapar
Ingin
memakan perasaan yang tak pernah terbalaskan ini
Dengan
lauk patah hati
Agar
tak ada lagi kesedihan dalam hati
Lama
aku menunggu
Nasi
tak juga matang
Apinya
sudah sedang
Namun
masih saja ingin berlama lama dengan uap yang tak pernah memperdulikannya
Lauk
sudah siap
Hangat
sudah semuanya
Namun
masih setia menunggu nasi yang tak kunjung matang
Hingga
menyisahkan dingin dalam penantian
Depok,
11:00
WIB
#Intan
Indah Wahyuningsih
@int.06
Cemburu dalam
diam
Malam
ini indah
Bintang
telah datang dihadapanku
Tapi
tak seperti biasa
Ia
tak bekedip menatapku
Dan
kau tak disisiku
Membuatku
cemburu dengan angin yang setiap saat menyentuhmu tanpa izin
Hatiku
telah lama menunggu
Fikiranku
tengah muna menolak
Jantungku
mulai melemah
Sebab
kau aku bagini
Mungkin
akan berhenti
Karena
tak ada yang memberi kehidupan untukku genggam
Hadirmu
bagai pelangi
Memberi
warna di setiap detiknya
Tapi
aku tak mau kau pergi begitu cepat
Hingga
menyisahkanku dengan rintik hujan lagi
Berapa
lama aku harus menunggu
Berapa
menit aku harus sendiri
Aku
cemburu
Kau
harus tahu
Tapi
mengapa mulutku tak mampu mengucap
Rindu!!
Paling
dalam yang pernah ku katakan
Dan
kamu terdiam, lalu menggembangkan senyum
Setelah
itu pergi begitu cepatnya
Seperti
menghilang ditelan malam yang sudah mensunyi
Depok,
#Intan Indah Wahyuningsih
@int.06
Maafkan aku
Maafkan aku yang
selalu mencintai hambamu
Maafkan aku yang terkesima dengan ciptaanmu
Maafkan aku yang
berharap lebih pada mahlukmu
Kepadamu
seharusnya aku berserah
Kepadamu
seharusnya aku mencinta
Waktu terus
berlalu
Berlari seakan
terus menjauh
Mataku terpejam
saat kau menegurku
Aku tak
menyalahkan takdir yang melambat memberitahuku
Depok,
#Intan
Indah Wahyuningsih
@int.06
Apa yang harus
aku lakukan?
Menanti adalah tindakan bodoh yang
menyebalkan
Ketika fikiran ini hanya terpusat
pada satu titik ketidakpastian
Saat semua yang diinginkan berakhir
dengan kepedihan
Setelah itu apa lagi yang bisa
kulakukan:?
Angin semilir menghindar dariku
Menghardik luka yang tak juga
sembuh
Hujan dengan egois turun membasahi
jiwaku yang tengah merapuh
Lalu apa yang harus aku lakukan?
Semuanya perlahan sirna
Sudah tak ada lagi kata yang
sanggup tuk memmbela
Sebab luka keegoisan sudah
menyelimuti dengan kepedihan
Cukup sudah, Semuannya telah
berakhir dengan ketidakadilan
Depok,
#Intan
Indah Wahyuningsih
@int.06
Ku coba menghindarimu
Ku coba menjauh darimu
Ku coba melepaskanmu
Kenapa? semakin ku coba melupakanmu semakin hati membingungkan
Harus aku apakan perasaan ini?
Perasaan yang sudah mengoyak harapan
Harus aku apakan hati yang tak punya pendirian ini?
Ingat! adakalanya kita menyerah bukan untuk meninggalkan, tetapi untuk mempertimbangkan, masih pantaskan hati ini berharap pada hati yang tak ingin diharapkan, masih kuatkah hati ini berkali-kali terluka tanpa jawaban. Masihkah?
Lalu sampai kapan hati akan menyiksa pikiran
Berlaga semua akan menjadi kenyataan
Setelah harapan menyayat luka dalam dan kau masih ego pada pendirian?
Sudahilah saja, ia dan hati ini akan berada dalam takdir keadilan
Depok,
Sulit Melupakan
Ku coba menghindarimu
Ku coba menjauh darimu
Ku coba melepaskanmu
Kenapa? semakin ku coba melupakanmu semakin hati membingungkan
Harus aku apakan perasaan ini?
Perasaan yang sudah mengoyak harapan
Harus aku apakan hati yang tak punya pendirian ini?
Ingat! adakalanya kita menyerah bukan untuk meninggalkan, tetapi untuk mempertimbangkan, masih pantaskan hati ini berharap pada hati yang tak ingin diharapkan, masih kuatkah hati ini berkali-kali terluka tanpa jawaban. Masihkah?
Lalu sampai kapan hati akan menyiksa pikiran
Berlaga semua akan menjadi kenyataan
Setelah harapan menyayat luka dalam dan kau masih ego pada pendirian?
Sudahilah saja, ia dan hati ini akan berada dalam takdir keadilan
Depok,
#Intan Indah Wahyuningsih
@int.06
Copyright © 2019 kokicantik Media Creative
Komentar
Posting Komentar